Kamis, 12 Januari 2017

trend sistem informasi/ti dalam bidang kesehatan dan new media



TREND SISTEM INFORMASI/TI DALAM BIDANG KESEHATAN

A. Perkembangan, manfaat, peranan komputer di bidang kedokteran
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi).
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada).
Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik.
Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA).
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

Peranan Komputer di Bidang Kedokteran
Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.
Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
  • Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
  • Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
  • Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
  • Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
  • Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
  • Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :
    • System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
    • System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR)berguna untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.
    • SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
    • PET (Position Emission Tomography)merupakan sistem komputer yang menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
    • NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
    • USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
    • Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.
    • Magnetic Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.
Manfaat Komputer di Bidang Kedokteran
  • Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
  • Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
  • Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
  • Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
  • Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
  • Mendeteksi DNA seseorang
  • Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
  • Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis

B. Pengertian sistem e-health
Ada banyak definisi mengenai e-health.Dua di antaranya yang sering digunakan adalah:
1.     Pemanfaatan internet dan teknologi yang berhubungan dengannya dalam  industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dariproses klinis dan bisnis yang dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien(Healthcare Information and Management Systems Society [HIMSS]).
2.    E-health adalah e-commerce versi kesehatan: yaitu pemanfaatan bisnis  kesehatan secara elektronik.E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.

Menurut Gunter Eysenbach, “e” pada e-health tidak hanya mengandung arti “electronic” melainkan juga melingkupi :
1.     Eficiency (efisiensi).
2.    Enhancing quality of care (menambah kualitas pelayanan kesehatan).
3.    Evidence based (berdasarkan fakta).
4.    Empowerment of consumers and patients(kekuasaan ada ditangan.  konsumen dan pasien).
5.    Encouragement of a new relationship between the patient and health professional (pembangunan hubungan yang lebih kuatantara pasien dan profesional di bidang kesehatan).
6.    Educations of physicians and consumers through online sources (pendidikan untuk dokter dan konsumen melalui sumber informasi online).
7.    Enabling information exchange, a communication in astandardize way between health care establishments (memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi denganstandarisasi antara pendiri layanan kesehatan).
8.    Extending the scope of health care beyond its conventional boundaries (pemanjangan ruang lingkup pelayanan kesehatandi luar batasan konvensionalnya).
9.    Ethics (etika).
10. Equity ( Persamaan).

C. Diagram sistem e-health
Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
1.     Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
2.    Sebuah perangkat antar-muka pasien
3.    Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
4.    Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan)
5.    Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.

Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara
1.     Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
2.    Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.

D. Manfaat e-health
·         Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan pasien individu.
·         Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perawatan dan memfasilitasi perawatan bersama melintasi batas.
·         Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan.
·         Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan.
·         Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi hambatan yang diciptakan, misalnya dengan lokasi fisik atau kecacatan.
·         Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan pengambilan keputusan kesehatan.
·         Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses, mengurangi waktu menunggu dan limbah.

E. Contoh penerapan e-health
Sistem Resep Elektronik
Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas.
Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.
Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
1.     Fase penulisan resep
2.    Fase pembacaan resep
3.    Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
4.    Fase penggunaan obat oleh pasien

F.  Bioinformatika


Bioinformatika merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk diterapkan dalam pengelolaan dan analisis biologis. Bidang ini mencakup penerapan dalam ilmu matematika, statistika dan informatika untuk memecahkan masalah biologis, terutama dalam hal DNA dan asam amino serta informasi yang terkait dengan kedua hal itu.

Bioinformatika berupa sistem manajemen informasi yang meliputi database biologi molekul dan software sebagai tools untuk mengelola dan menganalisis data biologis.

Munculnya bioinformatics diharapkan dapat mengorganisasi penyimpanan data biologi sehingga memudahkan ilmuwan mengkases data di dalam database dan mengunggah data terbaru ke dalam database. Contoh database genom yaitu GenBank/NCBI (National Centre of Biotechnology Information, Amerika Serikat), EMBL (European Molecular Biologi Laboratory, Eropa), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan). Selain itu, dengan munculnya bioinformatics sebagai displin ilmu baru baik di dunia biologi molekuler maupun teknik informatika, maka diharapkan akan lahir program-program bioinformatika baru yang lebih maju dan inovatif dalam mengolah dan menyimpan database molekuler. Program bioinformatika juga diharapkan dapat dipakai untuk menganalisis data biologi seperti genomik (terkait urutan DNA organisme), proteomik (terkait protein dalam sel/jaringan), atau metagenomik (terkait genom mikroba) sehingga dapat mengungkap berbagai fenomena sains.

TREND SISTEM INFORMASI/TI DALAM BIDANG MEDIA/NEW MEDIA
A. Manfaat media
Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkumkan perkembangan media komunikasi ke dalam empat era. Pertama, era komunikasi tulisan, Kedua, era komunikasi cetak, Ketiga, era telekomunikasi, dan Keempat, era komunikasi interaktif. Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif.
Menurut Ron Rice mendefinisikan media baru adalah media teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun Notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan.
Sementara menurut McQuail, media baru adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelite meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat.

B. Tantangan new media
1.     Market
Dewasa ini kebutuhan konsumen kian majemuk. Perusahaan tidak cukup menyandarkan segmentasi dari satu atau dua kriteria saja, tetapi harus lebih dalam. Misalnya ke segi life style, hobi dll. Anda harus mampu memetakan target market sambil memperhatikan misi yang ingin dicapai perusahaan.
2.    Message
Perusahaan sudah tidak bisa lagi mendikte konsumen karena zamannya sudah user generate content. Makanya, sebelum mendeklarasikan sebuah pesan, perusahaan harus mengubah mindset dulu. Perhatikan siapa audiens anda. Lihat kultur budaya konsumen, psikologis, perilaku umur, dlsb. Jangan menyamaratakan setiap konsumen.
3.    Channel
Perusahaan harus mampu memilih channel yang sesuai tipikal konsumen. Misalnya Pinterest cocok untuk Ladies, atau Twitter untuk Geek (dalam arti positif). Perlu diingat bahwa promosi yang baik adalah yang bisa melibatkan konsumen. Misalnya mengajak mereka untuk tweet atau sekedar menulis opini di Facebook.
4.    Media
Masih berhubungan dengan channel, media lebih ke fungsi dari channel. Contohnya jejaring sosial selain untuk chatting sering dimanfaatkan pula untuk campaign, bahkan tidak sedikit yang menggunakannya untuk customer service. Apapun medianya, fokus pada target market Anda. Pelajari pelaku mereka, kemudian pilih media yang sesuai.
5.    Money
Umumnya perusahaan mengacu pada presentase yang dijatah untuk anggaran bujet promosi. Banyak promosi yang gagal karena bujet yang terlalu ketat. Padahal tidak harus begitu jika perusahaan mematuhi langkah yang benar dalam menyusun bujet. Yaitu tentukan dulu objek yang ingin dicapai, dan dengan cara apa kita menggapainya, barulah kemudian bujet dianggarkan.
6.    Measurement
Atau pengukuran. Hal yang paling complicated untuk diukur adalah promosi. Karena variabel yang diuji cukup banyak. Bila promosi diberlakukan untuk jangka pendek seperti trade promo, maka mengukurnya tidak sesulit promosi jangka panjang. Bila ditujukan untuk jangka panjang seperti meraih awareness, top of mind, dll, tentu banyak sisi yang harus dipertimbangkan. Maka yang paling mudah untuk mengukur efektivitas promosi ini adalah dengan media digital. Misalnya ketika Anda ingin meraih brand awareness, cara mengukurnya adalah melihat jumlah user yang membicarakan brand Anda di media sosial atau forum online hingga ada yang rela menjadi influencer. Dari situ sudah terlihat, apakah upaya promosi Anda berhasil atau tidak.

C. Elemen media
Pada new media ada beberapa elemen seperti Pembuat,penyalur dan pemakai juga media yang digunakan  agar dapat berhubungan dengan new media,diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Produsen merupakan orang yang menciptakan wadah atau sarana new media itu sendiri komponen ini berperan sebagai pencipta atau pembentuk new media.
·         Distributor adalah sebuah perantara yang menghantarkan sarana media atau bisa disebut media yang berfungsi mengahantarkan pemakai untuk memakai sarana itu sendiri.
·         Konsumen adalah orang yang berperan sebagai konsumen sebuah sarana media atau new media yang berfungsi untuk memakai new media.
1.     Internet & Web
2.    Personal Komputer (PC) / Notebook
3.    DVDs (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)
4.    VCDs (Compact Discs)
5.    Portable Media Player.
6.    Mobile Phone.
7.    Video Game/ Game Computer.
8.    Virtual Reality.

D. Contoh kasus
Search Engine Optimization
Sebelumnya, kita validasi dulu seberapa banyak tingkat pencarian bulanan untuk keyword “hiasan kamar”. Setelah dicek di Google Keyword Planner, keyword ini mempunyai potensi pencarian sebanyak 4.440 setiap bulan. Artinya, potensi trafficharian yang bisa diperoleh sekitar 148 visitor, dengan catatan masuk ke 3 besar di halaman satu Google.
Hasil riset keyword “hiasan kamar”.

Sementara tidak perlu dibahas bagaimana kondisi kompetitor di halaman 1. Kita fokus pada teknik yang dilakukan.
Pada gambar di atas, ada banyak sekali longtail keyword yang muncul dari keyword “hiasan kamar”, dalam gambar terlihat ada 33 longtail keyword atau keyword turunan.

1.  Optimasi Longtail
Kuncinya, tentukan dulu keyword turunan apa yang ingin Anda pilih dan ingin Anda masukkan ke dalam konten Anda. Dalam kasus ini, saya ingin memasukkan “hiasan untuk kamar” sebagai longtail keyword.
 
Longtail keyword tersebut ada yang cari.
Perbandingan potensi traffic yang sangatnjomplang antara “hiasan kamar” dan “hiasan untuk kamar” yang mana potensi utama ada di angka 4000, sedangkan satunya hanya 170, per bulan.
Jangan ngotot mengoptimasi keyword utama, sebaiknya optimasi dulu keyword turunan. Salah satu caranya adalah dengan membangun anchor text di situs-situs berkualitas, seperti forum, komentar di situs yang sudah bagus, dll. Bisa pelajari materi tentang backlink berkualitas.

2.  Closing
Setelah keyword turunan berhasil dioptimasi (masuk ke halaman satu), maka kita akan mendapat beberapa benefit berikut ini:
1.     Mempunyai organic search (pasti), Google suka.
2.    Mendapat pageviews, Google suka.
3.    Mendapat pengunjung yang stabil, meski kecil, Google suka.
Efeknya apa? Insya Allah jadi lebih mudah untuk optimasi keyword utama. Di bawah ni adalah hasil akhir dari proses optimasi.
Saya mendapat 226 pengunjung dari 1 artikel itu sampai tulisan ini saya buat (jam 17.00), kalau dicek statistik hari sebelumnya, jumlah pengunjung artikel itu ada di angka 374. Lumayan, mengingat jika merujuk dari data Keyword Planner, potensinya hanya 148 per hari.
Sedangkan Into sendiri berhasil menerapkan strategi ini untuk keyword yang mempunyai pencarian sebanyak 49.000 per bulan atau potensi 1600 per hari, hanya dari 1 konten. Keywordnya apa? Rahasia dong, huehe.
Tapi, sebelum menjalankan optimasi dengan strategi ini pastikan dulu bahwa website Anda sudah mempunyai kriteria seperti berikut ini:
1.     Domain sudah cukup umur, idealnya sudah 6 bulan.
2.    Konten sudah banyak yang terindex.
3.    Mempunyai backlink homepage yang bagus, kuat.

Sumber :
·         Buku Management 11th Edition by Pearson Education