Rabu, 16 Januari 2019

framework ISO/IEC 17799

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi
 
ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security Management

ISO/IEC 17799 (International Organization for Standardization/Organisation internationale de normalisation) adalah salah satu framework yang diterbitkan oleh ISO, merupakan suatu kode praktek yang digunakan untuk standarisasi keamanan informasi. ISO merupakan suatu standar internasional yang dibuat oleh badan yang terdiri atas wakil dari berbagai standar nasional.

Mengapa saya memilih ISO/IEC 17799? Karena sekarang banyak sekali kasus kejahatan komputer (computer crime) yang mengancam kelangsungan sumber daya IT. Dan didalam ISO/IEC 17799 ini menyediakan suatu tingkatan yang tinggi guna melaksanakan dan memelihara kemanan informasi.ISO/IEC 17799 secara komprehensif memberikan alat pengendalian berisikan praktek terbaik dalam keamanan informasi. Selain itu, ISO/IEC 17799 juga mempunyai tujuan untuk meyakinkan kerahasiaan, integritas dan ketersediaan asset informasi bagi perusahaan.

Komponen-komponen dari ISO-17799  meliputi :
‾          10 control clauses
‾          36 control objectives
‾          127 controls

Selasa, 15 Januari 2019

sertifikasi oracle


Anggota Kelompok :
Bebasari Indah Kurniawati (11115310)
Jordi Febrian N (13115594)
Yohanes Satria (17115271)






SERTIFIKASI ORACLE

Sertifikasi Oracle saat ini menjadi patokan utama untuk membangun dan mengelola bisnis dengan teknologi Oracle. Para Developer, Engineer, dan Administrator yang kompeten dengan sertifikasi Oracle semakin dibutuhkan sesuai dengan tingginya angka pemakaian software Oracle.

a. DBA (Database Administrator)
Sertifikasi yang dibutuhkan untuk mengelola Database skala besar yang dimiliki oleh perusahaan Enterprise yang menggunakan Oracle Database. Sertifikasi ini ditujukan untuk para profesional dengan jabatan Database Administrator, Network/Systems Engineers & Integrators, Support & Implementation Specialists dan Konsultan yang bekerja dalam pembuatan dan pemeliharaan database Oracle.

b. Web Application Server Administrator
Sertifikasi ini ditujukan bagi para Web Administrator yang bekerja menggunakan Oracle9i Application Server dan sebagai kompetensi tambahan bagi para Database Administrator (DBA).

c. Application Developer
Sertifikasi ini ditujukan bagi para Developer Aplikasi Internet dengan pengalaman minimum 6 bulan yang ingin menjadi master dalam pembuatan aplikasi Oracle dengan menggunakan Oracle Forms Developer Release 6/6i atau Oracle9i Forms Developer.

Oracle membagi sertifikasinya dalam 3 tingkat kemahiran yaitu Oracle Certified Associate (OCA) , Oracle Certified Professional (OCP) dan Oracle Certified Master (OCM).

1.         Oracle Certified DBA Associate
Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.


a)      Oracle Database Administrator (DBA) Oracle9i
b)      Web Administrator Oracle9i AS
c)      PL/SQL Developer Oracle9i

2.         Oracle Certified DBA Professional
Sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
a)      Oracle Database Administrator (DBA)
·         Oracle 8i
·         Oracle 9i
·         Oracle 10g
b)      Web Administrator
Oracle9i AS
c)      Oracle Developer
·         Internet Application Developer Oracle Forms Rel. 6/6i
·         Oracle9i Forms Developer

3.      Oracle Certified DBA Master
Merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Oracle Database Administrator (DBA) Oracle9i.



SEJARAH PERKEMBANGAN ORACLE

Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaahn perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. 
Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
§  1977 pertama Oracle didirikan.
§  1978 Oracle Versi 1 diluncurkan dalam bahasa assembly.
§  1979 Oracle Versi 2 dengan manajemen SQL database relasional system dilepaskan. Perusahaan berubah nama menjadi Inc Perangkat Lunak Relasional (RSI) .
§  1982 RSI mendapatkan system Oracle baru dan menjadi host pengguna pertama dalam konferensi di San Francisco.
§  1983 Oracle Versi 3 di bangun pada bahasa pemrograman bahasa C, dan merupakan RDBMS pertama yang bisa dijalankan di mainframe,minicomputer dan PC.
§  1985 langsung meluncurkan Oracle Versi  5 yang merupakan salah satu system basis data yang beroperasi di lingkunangan server.
§  1986 Oracle go public dibursa NASDAQ.
§  1987 Orcle tercatat sebagai perusahaan basis data terbesar didunia.
§  1988 Oracle meluncurkan Versi 6, yang memungkinkan beberapa pengguna untuk bekerja dalam system sementara administrator menduplikasi data arsip.
§  1989 Oracle dengan dukungan database transaksi online(OLTP) menyiapkan decade boomingnya internet.
§  1990 setelah membuat divisi aplikasi perusahaan meluncurkan Aplikasi Oracle Release 8 yang mencakup program akuntansi  untuk komputasi lingkungan server.
§  1992 Oracle melakukan perubahan  database dengan terobosan dan fungsi  dari beberapa perubahan arsitektural.
§  1993 Oracle menulis ulang aplikasi bisnis untuk klien dan mengotomatisasi proses bisnis dari pusat data.
§  1994 Oracle menghasilkan evaluasi pertama di industri keamanan independen, menambahkan pihak ketiga untuk jaminan kekuatan Oracle.
§  1995 Oracle menjadi perusahaan perangkat lunak besar pertama internet yang konprehensif strategi.
§  1996 Oracle mengeluarkan  Oracle7 Release 7.3 yang merupakan Univesal Server yang memungkinkan pengguna mengolah semua jenis data teks, video, peta, suara, atau gambar.
§  1998 kembali diluncurkan Oracle Database 8 dan aplikasi 10.7, oracle merupakan perusahaan komputasi pertama yang menggunanakan java sebagai bahasa pemrograman.
§  1999 Oracle mengumumkan Web strategi yang menawarkan kemampuan internet setiap pengguna Oracle dari dukungan teknologi XML dan Linuk ke Versi terbaru Lini Produk Oracle, seperti Aplikasi Oracle 11 dan Oracle8i Database.
§  2000 Oracle mengeluarkan  Oracle E-Business Suite Release 11i, yang merupakan industry terpadu suite aplikasi enterprise pertama.
§  2001 Oracle 9i Database menambahkan Oracle Real Aplication Cluster yang memberikan pelanggan pilihan untuk menjalankan TI mereka dengan murah, perluasan kinerja server, skabilitas dan ketersidiaan dari database.
§  2002 Oracle meluncurkan  Oracle Unbreakable yang mengedepankan keamanan system basis data.
§  2003 diluncurkan Oracle Database Oracle 10g yang melayani komputasi perusahaan sebagai sebuah utilitas sesuai permintaan.
§  2005 Oracle menyelesaikan akuisisi aplikasi saingan PeolpeSoft dan mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Siebel Sistem.
§  2006 Oracle menegaskan kembali komitmennya untuk mengembangkan standar komputasi dengan  Unbreakable Linux.
§  2010 Inovasi berlanjut dengan Oracle Database 11g Release 2 untuk menurunkan biaya TI dan memberikan kualitas layanan yang lebih tinggi .



TEORI ORACLE

PENGERTIAN ORACLE
Oracle merupakan software database server yang diproduksi oleh perusahaan Software Oracle Corporation. Oracle dikenal sebagai database server untuk internet dan jaringan yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language), dalam dunia database istilah query dapat diartikan sebagai “permintaan data”. Yang saat ini SQL digunakan di berbagai software database lain. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
1.         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
2.         Menangani manajemen space dan basis data yang besar
3.         Mendukung akses data secara simultan
4.         Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
5.         Menjamin ketersediaan yang terkontrol
6.         Lingkungan yang terreplikasi
Menurut laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Saat ini oracle mengeluarkan 3 jenis jenjang sertifikasi pada database versi 9i, 10g dan 11g, yaitu Oracle Certified DBA Associate(OCA), Oracle Certified DBA Professional(OCP), dan Oracle Certified DBA Master(OCM). Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut diharuskan mengikuti ujian yang telah ditetepkan oleh oracle. Salah satu syarat mendapatkan sertifikat OCA :
1.            Lulus salah satu dari ujian dibawah ini :
a.       1Z0-007 Introduction to Oracle9i SQL
b.      1Z0-047 Oracle Database SQL Expert
c.       1Z0-051 Oracle Database 11g: SQL Fundamentals I

2.            Lulus Ujian 1Z0-042 Oracle Database 10g: Administration I
Untuk seorang yang bekerja sebagai DBA di perusahaan, sangat diutamakan untuk memiliki sertifikat paling tidak pada jenjang Oracle Certified DBA Associate karna dengan memiliki sertifikat tersebut dapat menunjukan bahwa pemegang sertifikat memiliki kemampuan dasar pada bidang Database Oracle. Dengan pengetahuannya itu pemegang sertifikat dapat mempunyai peluang lebih banyak dalam mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lebih baik. Kenapa harus OCA ? karna untuk mendapatkan sertifikat tersebut paling tidak calon pemegang sertifikat tersebut sudah memahami dasar-dasar SQL dan administrasi database.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ORACLE
Kelebihan :
  1. Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
  2. Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar. Tidak sama seperti halnya mysql yang Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
  3. Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
  4. Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
  5. Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
  6. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  7. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
  8. Pemrosesan data yang sangat cepat, open source.
  9. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar.
  10. dalam PvE maupun PvP,Oracle dapat meningkatkan kerja tim dengan berbagai buff, menghidupkan kembali orang yang mati, sehingga dicari cari untuk party, selain itu juga terlihat pada besarnya MP yang dimilikinya.

Kekurangan :
  1. Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
  2. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
  3. Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
  4. Data yang bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus ada database management.
  5. Harga yang sangat mahal untuk sebuah database dan penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
  6. HP dan pertahanan (DEF) yang tergolong sedang


PEMBAHASAN (CONTOH KASUS)

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), perusahaan transportasi dan distribusi gas terbesar di Indonesia, telah sukses mengimplementasikan Oracle Enterprise Governance, Risk, and Compliance Manager (Oracle Enterprise GRC Manager) dan Oracle Enterprise Governance, Risk, and Compliance Intelligence (Oracle Enterprise GRC Intelligence), yang merupakan bagian dari Oracle Fusion Applications.
PGN memilih Oracle Enterprise GRC Manager dan Enterprise GRC Intelligence untuk memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi, pengelolaan dan pengendalian resiko setelah melakukan tahapan penilaian yang banyak terhadap Oracle Fusion GRC pada bulan Oktober, 2011. Proses implementasi telah selesai dilakukan pada bulan Juni 2012 lalu. PGN meyakini bahwa Oracle Fusion GRC mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap profil resiko PGN dan mengidentifikasi resiko-resiko yang bersifat kritis dan memungkinkan mendapatkan respons yang cepat dan terkoordinasi.  Selain itu, korban-korban besar dan resiko-resiko operasional dapat di prediksi dengan lebih baik dan dimitigasi dengan menggunakan proses otomatis dalam Oracle Fusion GRC. “Dalam begitu banyak organisasi, mengumpulkan informasi yang diperlukan dan memperoleh visibilitas yang jelas dari profil risiko merupakan pekerjaan rumit dan mahal," kata Mr M. Wahid Sutopo, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. "Dengan menerapkan Oracle Fusion GRC, kita dapat mengelola resiko yang lebih baik karena kita memiliki satu sumber informasi di seluruh perusahaan dan dapat mengotomatisasi proses resiko dan kepatuhan secara real-time.". PGN juga telah mengimplementasikan Oracle Enterprise Performance Management guna mengintegrasikan proses perencanaan keuangan dan operasional dan meningkatkan kemungkinan prediksi. Oracle memiliki Siebel Contact Center and Service yang menyediakan backbone bagi operasional layanan pelanggan PGN.
PGN bekerjasama dengan KPMG, anggota tingkat Platinum dari Oracle Partner Network (OPN) untuk proyek ini.  KPMG menyediakan layanan implementasi dan integrasi pada PGN. Dibangun pada Platform Berbasis Standar untuk Manajemen Resiko dan Kepatuhan
Oracle Enterprise GRC Manager membantu GRC antar perusahaan, berbasis risiko, analisis, perawatan dan pengambilan keputusan, yang memungkinkan organisasi untuk menanamkan akuntabilitas yang jelas untuk manajemen risiko dan pengendalian di seluruh perusahaan.
Dengan menggabungkan informasi kualitatif dan kuantitatif dalam dashboard dan laporan terpadu, Oracle Enterprise GRC Intelligence memungkinkan para eksekutif dan manajer secara percaya diri mengidentifikasi dan memfokuskan upaya pada resiko-resiko utama dan mengendalikan masalah, termasuk intelligence mengenai konflik kebijakan akses.
"Tantangan terbesar GRC adalah menciptakan suatu pandangan yang terkonsolidasi dalam kepatuhan, resiko dan pengendalian internal," kata Davian Omas, Country Manager Applications, Oracle Indonesia. Oracle Fusion Governance, Risk and Compliance membantu untuk mengatasi tantangan ini dengan mencegah silo-silo informasi dan tugas berlebihan dan menyediakan penggunaan repositori tunggal terkonsolidasi untuk semua program GRC. Pendekatan terpadu ini membantu PGN menetapkan proses-proses yang mereka akan gunakan untuk menjalankan inisiatif-inisiatif GRC, dan juga meningkatkan kemungkinan prediksi dari hasil bisnis mereka."
PGN menggunakan Oracle GRC Manager dan Oracle Enterprise GRC Intelligence dengan Oracle E-Business Suite, dengan merancang arsitektur berbasis standar guna memberikan dukungan pada aplikasi-aplikasi yang non-Oracle dan aplikasi yang telah dipesan sebelumnya di lingkungan multi-vendor yang heterogen.


SUMBER